KEISTIMEWAAN
- Salah satu surat diatara 3 surat yang diawali dengan 1 huruf hijaiyah: QS 38, QS 50 dan QS 68.
- Surat yang selalu dibaca Rasulullah SAW ketika sholat pada hari-hari besar, hari raya dan hari jum’at..
- Surat yang sudah di tunjukkan/diprediksi keberadaannya/keistimewaannya oleh surat2 lainnya. Sebelum surat ke 50 ini, ada 5 ayat dari lima surat yang masing-masing mengandung 10 huruf ‘QAFl., yang dikenal dengal “AYAT 5”…. Yaitu
a. QS 2:246 ---
b. QS 3:181 ---
c. QS 4:77 ---
d. QS 5:27 ---
e. QS 13:16 ---
Isyarat :
QS 50:38 --- Dan sungguh,
Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
dalam enam masa, dan Kami tidak merasa letih sedikitpun.
QS 44:38-39 --- Dan
tidaklah Kami bermain-main menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
di antara keduanya. Tidaklah Kami ciptakan keduanya melainkan dengan
haq (benar), tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahu
PENGERTIAN
- Bahasa: - Sebuah huruf hijaiyah
- Singkatan dari kata “Qolbun”
- Tafsir:
Simbol
dari keadaan hati manusia yang berada pada taraf/posisi yang tepat
sehingga dapat dikatakan “munib”. Qaf adalah singkatan dari “Qolbin
Munib” --- QS 50:33 ---
Orang yang hatinya mudib (Qolbin Munib) akan mendapatkan:
- QS 50:31 --- surga akan di dekatkan kepadanya. --- Sedangkan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tidak jauh (dari mereka).
- QS 50:32 --- kenikmatan di dunia tidak akan membuanya terlena. --- (Kepada
mereka dikatakan), “Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, (yaitu)
kepada setiap hamba yang senantiasa bertobat (kepada Allah) dan
memelihara (semua peaturan-peraturanNya)
- QS 50:33 --- mendapat kepastian keabadian --- (Yaitu)
orang yang takut kepada Alah Yang Maha Pengasih, sekalipun tidak
kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertobat..
- QS 50:35 --- akan mendapat yang lebih dari keinginan di dunia dan di akhirat. --- Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki, dan pada Kami ada tambahannya.
HUBUNGAN
Jika
pada QS 49 dijelaskan tentang cara meningkatkan kualitas suara hati,
maka QS 50 menjelaskan tentang keadaan hati yang telah berada pada
posisi yang tepat.
CIRI-CIRI QOLBIN MUNIB
- Hatinya meletakkan Al Qur’an pada posisi utama/mulai. Kata-kata dalam Al Qur’an menjadi referensi dirinya.
QS 50:1-2 --- Qaf.
Demi Al Qur’an yang mulia. (Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka
tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan
dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir, “Ini
adalah suatu yang sangat ajaib”
QS 50:45 --- Kami
lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan engkau (Muhammad)
bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka berilah peringatan
dengan Al Qur’an kepada siapa pun yang takut kepada ancamanKu.
- Hatinya selalu menyadari keberadaan Allah, sehingga kata-kata/lintasan batinnya pun diperiksanya dengan seksama (jangan sampai ada niat yang tidak baik dihatinya).
QS 50:16-18 --- mengetahui dan menyadari bahwa Allah memantaunya ---Dan
sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya. (Ingatlah) ketika dua malaikan mencatat (perbuatannya), yang
satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada
suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas
yang selalu siap (mencatat).
QS 10:61 --- tidak ada satu pun kondisi/bacaan/perbuatan yang luput dari pantauan Allah ---Dan
tidakkah engkau (Muhammad) berada dalam suatu urusan, dan tidak membaca
suatu ayat Al Qur’an serta tidak pula kamu melakukan suatu pekerjaan,
melainkan Kami menjadi saksi atasmu ketika kamu melakukannya. Tidak
lengah sedikitpun dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik
di bumi ataupun di langit. Tidak ada sesuatu yang lebih kecil dan yang
lebih besar daripada itu, melainkan semua tercatat dalam Kitab yang
nyata (Lauh Mahfuz).
QS 50:37 --- jika hati kita tidak peka, disebut ‘tidak mempunyai hati’ ---Sungguh,
pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang
mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia
menyaksikannya.
- Keadaan hatinya telah siap menjemput kematian karena berharap bahwa apa yang diseberang sana lebih baik daripada apa yang ada sekarang ini.
QS 50:19 --- Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak kamu hindari ---
QS 50:22 ---
Sungguh, kamu dahulu lalai tentang (peristiwa) ini, maka Kami
singkapkan tutup (yang menutupi) matamu, sehingga penglihatanmu pada
hari ini sangat tajam.
QS 56:83 --- Maka kalau begitu mengapa (tidak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai di kerongkongan.
surat ke 38 dan ke 68 kok ga disinggung sama sekali? padahal sdh disebutkan diawal.
ReplyDeleteBermanfaat
ReplyDeleteBermanfaat
ReplyDelete