...semoga semua pihak yang terlibat dengan tulisan ini medampat pahala dari Allah, penulis maupun yg membaca Nya...Insya Allah...amin....

freej

Wednesday 15 February 2012

Surat AT TUR (QS : 52)

 
KEISTIMEWAAN

-         selalu dibaca Rasulullah pada saat sholat berjamaah yang terdengar (terutama maghrib)
-         Kekafiran seorang sahabat (Zuber bin Mukim) jatuh saat mendengar surat ini.
-         Dapat menghancurkan motif-motif duniawi, sehingga dapat menenangkan hati.


PENGERTIAN

-         Bahasa :

1.      Berarti gunung/bukit (QS 52:1)
2.      Nama sebuah gunung/bukit bersejarah dan terkenal yaitu bukit Tursinai di Mesir.
3.      Singkatan dari kata “taurat” (Quraisy Shihab).


-         Tafsir:
                  Lambang dari kekuatan/ketinggian budi seseorang sehingga dapat menghancurkan dan menahan motif-motif duniawi yang selalu mengajak kearah yang tidak benar (kemaksiatan).


HUBUNGAN

  1. QS 51:6 --- Dan sungguh, (hari) pembalasan pasti terjadi.
QS 52:7 --- sungguh, azab Tuhanmu pasti terjadi

Sama-sama bicara tentang ‘lawaqi’ (datangnya janji Allah/siksaan Allah)

  1. QS 51:15-16 --- Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air. Mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik.

QS 52:17-18 --- Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan, mereka bersukaria daengan apa yang diberikan Tuhan kepada mereka ; dan Tuhan memelihara mereka dari azab neraka.

Bicara tentang orang bertakwa yang berada di surga

  1. QS 51:59  (ayat ke dua dari ayat terakhir) --- Maka sungguh, untuk orang-orang yang zalim ada bagian (azab) seperti bagian teman-teman mereka (dahulu); maka janganlah mereka  meminta kepadaKu untuk menyegerakannya.

QS 52:47 (ayat ke tiga dari ayat terakhir) --- Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang zalim masih ada azab selain itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya.

Sama-sama bicara tentang orang-orang zalim


Bila pada QS 51 menjelaskan tentang motif-motif duniawi yang menjadi janji dan rangsangan setan dalam menggelincirkan manusia, maka QS 52 menjelaskan tentang cara menghadapi motif dan rangsangan itu.

            Mempunya motif duniawi tidaklah salah, hanya kita perlu mengontrolnya.

PELAJARAN


Cara menghadapi rangsangan-rangsangan/motif-motif duniawi

  1. Perkuatlah kekuatan fitrah

a),   Gunung Sinai dan Mekah sangan istimewa. Demikian juga dengan manusia, sebagai makhluk yang istimewa kita  memiliki sesuatu yang tidak dimiliki makhluk lain, yaitu ‘fitrah’.

b).  QS 2:63 --- Pegang teguh ‘Tur’, perkuatlah fitrah kita --- Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) diatasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang telah Kami berikan kepadamu dan ingatlah apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa.”

QS 2:64 --- Kemudian setelah itu kamu berpaling. Maka sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmatNya kepadamu, pasti kamu termasuk orang yang rugi.

QS 2:65 --- jika fitrah kita lemah, kita menjadi seperti kera --- Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang-orang yang melakukan pelanggaran di antara kamu pada hari Sabat, lalu Kami katakan kepada mereka, “Jadilah kamu kera yang hina!”

Salah satu cara memperkuat fitrah kita yaitu dengan mengahayati doa iftitah kita “Inna sholati wanusuki wamahyaya wamati………”. Dengan cara itu kita memperkuat janji yang telah kita lakukan sebelum dilahirkan (syahadat).

QS 6:161-163 --- petunjuk nabi Ibrahim untuk meningkatkan kualitas fitrah kita --- Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya Tuhanku telah memberiku petunjuk ke jalan yang lurus, agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus. Dia (Ibrahim) tidak termasuk orang-orang musyrik.” Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagiNya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim).”

  1. Perkuatlah kualitas dzikir

a). QS 52:29 --- Diharapkan dengan kekuatan dzikir, kita semakin cinta Allah dan tentunya tidak bisa mengikuti ajakan yang lain (setan). --- Maka peringatkanlah, karena dengan nikmat Tuhanmu engkau (Muhammad) bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula orang gila.

b) QS 52:48-49 --- Dzikirlah saat bangun dan malam --- Dan bersabarlah (Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesunguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun, dan pada sebagian malam bertasbihlah kepadaNya dan (juga) pada waktu terbenamnya bintang-bintang (pada waktu fajar).

c) QS 87:6,7 --- Ketika kita lupa Allah, setan akan mudah memasuki.--- Kami akan membacakan (Al Qur’an) kepadamu (Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa, kecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.

Cara memperkuat kualitas dzikir; baca “Subhanallah” sesering mungkin dengan khusuk dan diresapi untuk mengambil kekuatan cinta Allah sehingga hati menjadi tenang (esensi dzikir) --- QS 13:28 --- (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.



QS 7:200-201 --- Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang-orang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya).



  1. Tingkatkanlah kualitas fikir

Dasarnya ada pada QS 52:30,32,33,35,36,,37,38,39,40,41,42,43. dimana pada semua 12 ayat tersebut terdapat kata “Am” yang berarti apakah?
Artinya kita diminta untuk melatih fikiran dengan banyak bertanya dan menjawab tentang keberadaan Allah.

2 comments: