Surat Al Jumu’ah ini terdiri atas 11 ayat, termasuk
golongan-golongan surat-surat Madaniyyah dan diturunkan sesudah surat
Ash Shaff.
Nama surat Al Jumu’ah diambil dari kata Al Jumu’ah yang terdapat pada ayat 9 surat ini yang artinya: hari Jum’at.
Pokok-pokok isinya:
Menjelaskan sifat-sifat orang-orang munafik dan sifat-sifat buruk
pada umumnya, diantaranya berdusta, bersumpah palsu dan penakut;
mengajak orang-orang mukmin supaya taat dan patuh kepada Allah dan
Rasul-Nya dan supaya bersedia menafkahkan harta untuk menegakkan
agama-Nya sebelum ajal datang.
Surat Al Jumu’ah ini menerangkan tentang pengutusan Nabi Muhammad
s.a.w. dan menjelaskan bahwa umatnya akan menjadi mulia karena
ajarannya, disusul dengan perumpamaan orang-orang Yahudi dan kebohongan
pengakuan mereka dan kemudian diakhiri dengan kewajiban shalat Jum’at.
–
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
[62:1] Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولاً
مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ
الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
[62:2] Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta
huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya
kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah
(As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam
kesesatan yang nyata,
وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
[62:3] dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka
yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.
ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
[62:4] Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar.
مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ
يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَاراً بِئْسَ مَثَلُ
الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي
الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
[62:5] Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan
kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti
keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya
perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tiada
memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِن زَعَمْتُمْ
أَنَّكُمْ أَوْلِيَاء لِلَّهِ مِن دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ
إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
[62:6] Katakanlah: “Hai orang-orang yang menganut
agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah
kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah
kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar”.
وَلَا يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَداً بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ
[62:7] Mereka tiada akan mengharapkan kematian itu
selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan
tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang
zalim.
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ
فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
[62:8] Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu
lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu,
kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang
ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan”.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِي لِلصَّلَاةِ
مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا
الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
[62:9] Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk
menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah
dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui.
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ
وَابْتَغُوا مِن فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيراً لَّعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ
[62:10] Apabila telah ditunaikan shalat, maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah
Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْواً انفَضُّوا
إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِماً قُلْ مَا عِندَ اللَّهِ خَيْرٌ مِّنَ
اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
[62:11] Dan apabila mereka melihat perniagaan atau
permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan
kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: “Apa yang di sisi Allah
lebih baik
No comments:
Post a Comment