KEISTIMEWAAN
- QS
42 adalah satu-satunya surat pada keluarga ‘Ha Mim’ (QS 40 sd QS 46)
yang mendapatkan 3 huruf tambahan yaitu ‘Ain Sin Qaf’ seperti yang
terdapat pada QS 42:1-2. Dua huruf pada ayat 1 dan 2 huruf pada ayat 2.
- Surat
lain yang juga mempunya 5 huruf adalah QS 19: Maryam. Hanya pada QS 19,
kelima huruf tersebut terletak pada satu ayat, yaitu ayat pertama.
PENGERTIAN
- Bahasa :
As
Syura artinya musyawarah, seperti yang terdapat pada QS 42:38 --- dan
(bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) serutan Tuhan dan
melaksanakan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah
(Syuuro) antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
- Tafsir/isyarat:
Lambang
dari orang-orang yang dekat dengan kita disebabkan hubungan kekerabatan
atau keluarga baik dari hubungan darah atau dari hubungan perkawinan.
Catatan:
1. Hamim
yang pertama adalah Qolbun Salim (QS 40), jika kita setia pada hati
kita, maka pintu neraka pertama (dari tujuh pintu) akan menutup
2. Hamim
yang kedua adalah As Sajjadah (QS41) --- assajjadah artinya tunduk atau
sujud, artinya pikiran yang dapat dikendalikan. Jika kita setia kepada
pikiran kita tersebut, pintu neraka yang kedua akan menutup.
3. Hamim
yang ketika adalah keluarga kita (QS 42). Jika kita dapat setia dan
berbuat baik kepada keluarga, maka pintu neraka yang ketiga akan
menutup.
Keluarga kita adalah teman setia kita :
1. QS 42:45 --- jika ingin mendapat pertolongan, berbuat baiklah kepada keluarga ---
Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan
tertunduk karena (merasa) hina, mereka melihat dengan pandangan yang
lesu. Dan orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri
mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat.” Ingatlah, sesungguhnya
orang-orang zalim itu berada dalam azab yang kekal.
2. QS
40: 8 --- Orang yang saleh bisa membantu jalur atas (nenek moyang),
jalur samping (pasangan) dan jalur bawah (keturunan) --- Ya Tuhan kami,
masukkanlah mereka ke dalam surga ‘And yang telah Engkau janjikan kepada
mereka, dan orang yang saleh di antara nenek moyang mereka, istri-istri
dan keturunan mereka. Sungguh Engkaulah Yang Mahaperkasa,
Mahabijaksana.
QS 52:21 ---
QS 42:23 ---
QS 5:91 ---
QS 64:14 ---
HUBUNGAN
Jika
QS 41 adalah tempat yang mengarah kepada kebergunaan, kebaikan dan
nilai yang berharga, maka QS 42 mengingatkan bahwa ujian pikiran itu
terdapat dalam hubungan kekeluargaan.
PELAJARAN
Bagaimana menjadikan keluarga sebagai teman setia sehingga dapat membela kita diakhirat nanti.
- Mulailah dari diri sendiri
QS 42:19 --- Tanamkan cadangan kasih sayang ke dalam diri sendiri sebanyak-banyaknya. --- Allah Mahalembut terhadap hamba-hambaNya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia Mahakuat, Mahaperkasa.
QS 3:159 --- Maka
berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekirannya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dan sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan
mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawaahlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemadian apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang
bertawakal.
QS 41:34 ---
Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu)
dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan
antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia.
- Jangan harapkan orang sekitar kita yang mengerti arti kesetiaan /bisa berbuat baik kepada kita, tetapi berharaplah/berdoalah kepada Allah agar mereka terbuka hatinya.
QS 42:33 --- Jika
Dia menghendaki, Dia akan menghentikan angin, sehingga jadilah
(kapal-kapal) itu terhenti di permukaan laut. Sungguh, pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang
selalu bersabar dan banyak bersyukur.
Cara mengatasinya: Sabar yang berlapis syukur
- Tetaplah berpegang pada jalur Illahi di dalam diri (hanya diberikan kepada orang-orang yang menjalankan poin no 1 dan poin no 2).
QS 42:51 --- Dan
tidaklah patut bagi seorang manusia bahwa Allah akan berbicara
kepadanya kecuali dengan perantaraan wahyu atau dari belakang tabir atau
dengan mengutus utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan
izinNya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Mahatinggi, Mahabijaksana. ---Jika kita melaksanakan poin 1 dan 2 maka dia,
- akan bisa ‘berdialog’ dengan Allah SWT
- kita mempu membaca hikmah dibaliknya
- mengetahui melalui orang lain.
No comments:
Post a Comment