...semoga semua pihak yang terlibat dengan tulisan ini medampat pahala dari Allah, penulis maupun yg membaca Nya...Insya Allah...amin....

freej

Sunday 29 January 2012

Surat AL AHQAF (QS : 46)



PENGERTIAN

-         Bahasa :
Al Ahqaf berarti padang pasir, seperti terdapat pada QS 46:21 ---

-         Tafsir:
Lambang dari padang masyhar dimana semua manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya selama di dunia ini.

QS 46:5 --- Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah, (sembahan) yang tidak dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat, dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?

QS 46:6 --- Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat), sesembahan itu menjadi musuh mereka, dan mengingkari pemujaan-pemujaan yang mereka lakukan kepadanya.

Padang masyhar merupakan teman setia (ha mim), karena sudah lama menanti kita.

QS 40:45 --- Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, sedangkan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang sangat buruk.

QS 40:46 --- Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Lalu kepada malaikat diperintahkan), “Masukkan Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!”



HUBUNGAN QS 46 & QS 45

-         ayat pertama dari kedua surat tersebut, adalah sama.
-         Sama-sama bercerita tentang akhirat, namun jika QS 45 tentang pendahuluan, sedangkan QS 46 tentang esensi alam akhirat.


PELAJARAN

Bagaimana caranya agar ‘Ahqaf’ menjadi teman setia. Yaitu bagaimana agar dia alam akhirat nanti kita mendapat tempat yang baik (aman).

QS 21:100 --- Mereka merintih dan menjerit di dalamnya (neraka), dan mereka di dalamnya tidak dapat mendengar.

QS 21:101 --- Sungguh, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada (ketetapan) yang baik dari Kami, mereka itu akan dijauhkan (dari neraka).

QS 21:102 --- Mereka tidak mendengar bunyi desis (api neraka), dan mereka kekal dalam (menikmati) semua yang mereka ingini.

  1. Jadikanlah kehidupan akhirat sebagai tujuan akhir kita

QS 2:200 --- Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka berzikirlah kepada Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu,” bahkan berzikirlah lebih dari itu. Maka di antara manusia ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia.” Dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apapun.

QS 2:201 --- Dan diantara mereka ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”

QS 2:202 --- Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa yang telah mereka kerjakan, dan Allah Mahacepat perhitunganNya.

QS 46:20 --- Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke ;neraka (seraya dikatakan kepada mereka), “Kamu telah menghabiskan (rezeki) yang baik untuk kehidupan duniamu, dan kamu telah bersenang-senang (menikmati)nya; maka pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghinakan, karena kamu sombong di muka bumi tanpa mengindahkan kebenaran, dank arena kamu berbuat durhaka (tidak taat kepada Allah).”

Dan diulang lagi pada QS 46:34 --- Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang yang kafir dihadapkan kepada neraka (mereka akan ditanya), “bukankah (azab) ini benar?” Mereka menjawab, “Ya benar, demi Tuhan kami,” Allah berfirman, “Maka rasakanlah azab ini, karena dahulu kamu mengingkarinya.”



Penghalang menjadikan akhirat sebagai tujuan akhir kita adalah:
a.       Kenikmatan dunia, QS 46:20 ---
b.      Tidak yakin adanya hari akhir, QS 46:34 ---

QS 66:11 --- Doa untuk minta tempat di surga. --- Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir’aun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”




  1. Lakukanlah secara intensif introspekdi mendalam dalam diri terutama setelah usia kita mencapai 40 tahun, tentang jejak perjalanan hidup diri yang telah kita jalani.

QS 46:15 --- doa umur 40 tahun --- Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berdoa, “ Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim

    1. Sudahkah nikmat/apa yang diberikan Allah, kita gunakan untuk hal-hal yang baik (disebut bersyukur).

    1. Sudah sejauh mana bakti kita kepada orang tua.
QS 17:23 ---  Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.

    1. Sudahkan kita ikhlas dalam memberi kebaikan.

QS 76:9 --- (sambil berkata), “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridaan Allah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu.

    1. Sudah sejauh mana tanggung jawab kita kepada anak-anak kita.

QS 2:132 --- Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’kub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.”

QS 2:133 --- Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Ya’kub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalanku? Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyanmu yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepadaNya.

    1. Segeralah menyadari kesalahan dan segeralah bertobat.

    1. Jagalah perilaku dan lisan kita.

Yang disebut muslim itu adalah ketika orang lain selamat dari mulut dan tangan orang tersebut.


  1. Bersabarlah untuk hidup di hari ini saja, dan jika masih punya kesempatan hidup besok, lakukanlah dengan lebih baik.

QS 46:35 --- Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati, dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan, kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah)

No comments:

Post a Comment