KEISTIMEWAAN
- merupakan salah satu surat diantara 4 surat Al Qur’an yang digunakan saat menghafal AlQur’an (lihat tadabur QS 36: Yasin).
- Jika kita kuasai surat Ad Dukhan dengan baik, kita akan bisa lancer membaca seluruh surat Al Qur’an
PENGERTIAN
- Bahasa : Ad dukhan berarti asap/kabut. Seperti yang terdapat QS 44:10 --- Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut (dukhan) yang tampak jelas.
- Tafsir :
Simbol/lambang
dari segala fenomena/keadaan yang menghambat/menghalangi perjalanan
hidup setiap manusia yang biasanya tidak disukai. Padahal seyogyanya
dukhan itu menjadi teman setia bagi manusia dalam rangka meningkatkan
diri.
Pada orang beriman sekalipun, dukhan/cobaan tetap ada, QS 29:2-3 --- Apakah
manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan,
“Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?. Dan sungguh, Kami telah
menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui
orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.
Asap
atau kabut biasanya berada ditempat yang tinggi, jadi walaupun hidup
kita sudah pada derajat yang tinggi, halangan akan tetap ada.
HUBUNGAN
Bila
QS 43 membicarakan tentang perhiasan/harta benda sebagai teman setia
yang kita sukai, maka QS 44 bicara tentang teman setia yang tidak kita
sukai (halangan, cobaan).
PELAJARAN
Bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap ad dukhan?
- Yakinlah bahwa segala sesuatu baik di langit maupun di bumi, baik sekarang ataupun nanti berada di bawah atruan dan hikmah dari Allah yang di dalamnya terkandung rahmat dan kasih sayang Illahi.
QS 44:4 --- Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.
QS 44:5 --- (yaitu) urusan dari sisi Kami. Sungguh, Kamilah yang mengutus
rasul-rasul.
QS 44:6 --- sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sungguh, Dia Maha Mendengar,
Maha Mengetahui.
QS 44:7 --- Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di
Antara keduanya; jika kamu orang-orang yang meyakini.
QS 44:8 --- Tidak ada tuhan selain Dia. Dia yang menghidupkan dan mematikan.
(Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu dahulu.
QS 44:9 --- Tetapi mereka dalam keraguan, mereka bermain-main.
QS 44:38 --- Dan tidaklah Kami bermain-main menciptakan langit dan bumi dan
apa ada diantara keduanya.
Contoh:
Istri
Ali Imron menginginkan anak laki-laki tetapi mendapatkan anak
perempuan, beliau menyadari hikmahnya dan akhirnya mendapat rahmat
berupa cucu laki-laki yang menjadi manusia luarbiasa yaitu nabi Isa AS. Seperti yang terdapat pada QS 3:35-36.
- Ingatlah bahwa penderitaan yang hakiki adalah penderitaan yang dialami setelah kematian. Sedangkan penderitaan yang kita alami selama hidup kita, hanyalah penderitaan semu.
Penderitaan
kita di dunia seperti asap, bisa hilang dan banyak yang menolong. Namun
penderitaan di akhirat adalah penderitaan yang sebenarnya…..
QS 44:10 --- Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang
tampak jelas.
QS 44:11 --- yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.
QS 44:12 --- (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, lenyapkanlah azab itu dari kami.
Sungguh, kami akan beriman.”
QS 44:13 --- Bagaimana mereka dapat menerima peringatan, padahal
(sebelumnyapun) seorang rasul telah datang memberi penjelas
kepada mereka.
QS 44:33 --- Dan telah Kami berikan kepada mereka diantara tanda-tanda
(kebesaran Kami) sesuatu yang di dalamnya terdapat nikmat yang
nyata.
QS 87:9 --- Oleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu
bermanfaat.
Catatan: betapapun hebatnya dukhon yang kita alami, tetaplah beribadah kepada Allah.
- Lakukan introspeksi, bisa jadi dukhon itu ingin mengingatkan kita tentang beberapa hal yang selama ini kita abaikan.
QS 44:17 --- Dan
sungguh, sebelum mereka, Kami benar-benar telah menguji kaum Fir’aun
dan telah datang kepada mereka seorang Rasul yang mulia.
QS 44:18 --- (dengan
berkata). “Serahkanlah kepadaku hamba hamba Allah (bani Israil).
SEsungguhnya aku adalah utusan (Allah) yang dapat kamu percaya.
QS 44:19 --- dan janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah. Sungguh, aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata.
Catatan:
Jangan
menuduh orang yang mendapat dukhon bahwa dia mengabaikan hukum Allah.
Kecuali dia membuka pintu untuk berdiskusi. Karena tidak semua dukhon
karena seseorang mengabaikan hukum Allah, bisa jadi karena Allah sedang
meningkatkan derajatnya.
subhanalloh subhanalloh subhanalloh
ReplyDeletesubhanallah
ReplyDeleteSubhanallah, luar biasa :)
ReplyDeletesubhanallah
ReplyDeleteSubhanallah
ReplyDeleteMasyaAllah... Barakallah
ReplyDeleteSubhanllah
ReplyDeleteSubhanllah
ReplyDeleteSemoga kita selalu di kasih jalan yg di ridhoi ..amiiiiin
ReplyDeleteAmin..barokallah
ReplyDeleteSubhanallah
ReplyDeleteJazakumullah khairan katsiron
ReplyDeleteJazakumullah khairan katsiron
ReplyDeleteسبحان الله ثم سبحان الله
ReplyDeleteMasyaallah
ReplyDelete