Firman Allah dalam surat Nuh ayat 10
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارً
Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun
kata ghaffara di sini artinya adalah yang sangaaaat sangat suka mengampuni hambanya yang memohon Ampun
ارجعوا إليه وارجعوا عما أنتم فيه وتوبوا
إليه من قريب، فإنه من تاب إليه تاب عليه، ولو كانت ذنوبه مهما كانت في
الكفر والشرك
Kembalilah kalian kepada Allah swt dan tinggalkanlah apa yang
kalian lakukan serta bertaubatlah kepada-Nya dengan segera, sungguh siapa yang bertaubat kepada-Nya pastilah akan diberikan ampunan kepadanya, walaupun dosa-dosanya banyak dalam kekafiran dan kesyirikan.
Tetapi, Bukankah Allah swt telah mengatakan dalam al-Qur’an surat an-Nisa, 48 ?
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ
وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ
افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat
dosa yang besar.
Atas hal ini. para Ulama mengatakan:
هذه الآية آية
عظيمة، وهي آية محكمة أنزلت في أهل الشرك إذا ماتوا على الشرك، إذا مات المشرك لا
يغفر له، أما إذا أسلم وتاب إلى الله يغفر، لكن إذا مات على الشرك فإنه لا يغفر له
Ayat ini
adalah ayat yang agung, yaitu ayat jelas diturunkan kepada orang Musrik
bila mereka mati dalam kesyirikannya, bila mati maka tidak ada ampunan
baginya, tapi bila memeluk Islam dan bertaubat kepada Allah maka
diberikan ampunan, tapi bila mati dalam kesyirikan sungguh tidak
diberikan ampunan kepadanya
Kalau kita memohon ampun,
1. Diampuni Dosanya oleh Allah
Abu Ubaidah dari ayahnya Abdullah ra, Rasul saw:
التَّائِبُ مِنَ
الذَّنْبِ، كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ
Orang yang bertaubat dari perbuatan dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa baginya. (HR.Ibnu Majah, hasan)
.
Abu Dzar ra, Rasul saw:
يَقُولُ اللَّهُ: يَا
ابْنَ آدَمَ، لَوْ عَمِلْتَ قِرَابَ الْأَرْضِ خَطَايَا وَلَمْ تُشْرِكْ بِي
شَيْئًا، جَعَلْتُ لَكَ قُرَابَ الْأَرْضِ مَغْفِرَةً
Allah swt
berfirman: Wahai manusia, seandainya kamu melakukan sepenuh bumi dari
perbuatan salah dan tidak mensekutukan Aku dengan sesuatu, aku jadikan untukmu sepenuh bumi ampunan. (HR.Ahmad)
2. Diberikan keberkahan dari langit, bumi dan pada keluarganya
-Keberkahan dari langit; berupa diturunkannya hujan
يُرْسِلِ السَّمَاءَ
عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat
Atas ayat ini, Ibnu Katsir rhm dalam tafsirnya,
"Oleh karena itu dianjurkan untuk membaca surat ini saat mendirikan sholat istisqa (sholat meminta hujan). Saat meminta hujan, Umar bin Khattab ra banyak membaca istighfar dan membaca ayat-ayat yang berisikan tentang istighfar diantaranya ayat ini."
Kalau
di Indonesia, bagaimana? Kebanyakan hujan? Sebenarnya, cukup. Tapi,
karena daya serap yang tidak bagus, maka terjadilah banjir.
-Keberkahan dari bumi; berupa ditumbuhkannya kebun-kebun
-Keberkahan keluarga; berupa rizki dan anak-anak yang banyak
وَيُمْدِدْكُمْ
بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai
إذا تبتم إلى الله واستغفرتموه وأطعتموه،
كثر الرزق عليكم، وأسقاكم من بركات السماء، وأنبت لكم من بركات الأرض..أعطاكم
الأموال والأولاد..
Bila kalian
bertaubat kepada Allah swt, meminta ampunan dan menta’atinya, niscaya
Allah swt akan memberikan rizki yang banyak kepada kalian, memberikan
air hujan yang penuh keberkahan dari langit da menumbuhkan pepohonan
sebagai keberkahan dari bumi..Allah swt memberikan kepadamu harta dan
anak.
... Buat buah hati ku Muhammad Syifa Raysa (usia 3 bulan)
Di saat kapan kita harus memohon ampunan akhi, setiap saat atau saat berbuat dosa atau di sepertiga malam terakhir? mohon pencerahannya
ReplyDeleteSetiap saat..
ReplyDelete