Surat Al-Haqqah berisi ayat-ayat yang sangat agung, terdapat di dalamnya pelajaran-pelajaran yang sangat berharga.
Surat Al-Haqqoh merupakan Salah satu surat Makkiyah.
Ada 5 perkara penting dalam QS. Al-Haqqoh :
1. Peringatan Hari Kiamat (Hari Kebangkitan)
2. Mengambil pelajaran tentang umat-umat yang mendustakan nabi dan rasul bagaimana dahulu mereka dibinasakan
3. Adanya 2 golongan manusia pada hari kiamat yaitu yang mengambil kitab dari kanan dan yang dari kiri
4. Makna peringatan maqam ittiba’ Rasulullah Shalallahu ’alaihi wasalam
5. Perintah untuk bertasbih kepada Allah
Firman Allah : “Dan
demikianlah kami turunkan Al-Quran itu. Al-Quran dengan bahasa arab
yang fasih. Yang sangat mendalam kandungan dan maknanya. Dan kami
terangkan di dalamnya berupa ancaman-ancaman supaya mereka senantiasa
bertaqwa dan dan supaya mereka berdzikir kepada-Nya”
Faedah : jika dibacakan
Al-Quran maka perhatikanlah maknanya sehingga menambah keimanannya dan
memperkokoh kaidah hidupnya, dan apabila ia lupa darinya maka itu
adalah sebuah nasihat supaya mengingatkan kembali kepada al-Haq
Al-Haqqoh merupakan salah satu nama dari nama-nama hari kiamat yang berarti pasti kembali
1. Hari kiamat adalah hari kebangkitan
“Sesungguhnya dalam hal tersebut
ada peringatan. Siapa yang mempunyai hati atau siapa yang mempunyai
pendengaran dan dia adalah orang yang mempersaksikan”
Peringatan Hari kiamat : Dalam awal surat “Wahai
sekalian manusia, bertakwalah kalian kepada Allah, sesungguhnya
kegoncangan hari kiamat adalah hal yang sangat dasyat. Di hari tatkala
kalian melihatnya. Maka setiap wanita yang hamil menggugurkan
kandungannya. Dan setiap wanita yang menyusui bayinya ia lalai darinya.
Dan aku melihat manusia seakan-akan mabuk padahal dia tidak mabuk tapi
siksaan Allah yang sangat pedih”
Peringatan bahwa ada masa-masa setelah masa-masa ini. Dan semua akan kembali kepada Allah
“Tidaklah seluruh yang ada di langit
dan di bumi kecuali akan datang kepada Allah sebagai seorang hamba.
Sungguh kami telah menghitung mereka dengan sangat detail dan kami
telah mempersiapkan secara detail dan kami mempersiapkan dengan
sebenar-benar persiapan, dan setiap orang akan kembali kepada Allah
dalam keadaan sendiri”
HR Imam At Tirmidzi dan Nasai dari Abu Hurairah
“Perbanyaklah dari pengingat penghancur
penegakkan yaitu kematian. Yang setiap manusia pasti akan mengalaminya.
Pasti akan dijemput kematian. Dimanapun kalian berada. Walaupun kalian
berada di dalam dinding yang sangat kokoh”
2. Mengambil pelajaran dari umat-umat terdahulu
Diawal surat Al-Haqqah disebutkan bahwa kehancuran kaum Tsamud, kaum Aad, Firaun dan kaum setelahnya. Bagaimana mereka dibinasakan karena pelanggaran dan menyelisihi para Rasul
Dan siapa saja yang menyimpang dari Rosul pasti berakhir dengan kebinasaan
“Dan betapa banyak dari negeri-negeri
yang kami binasakan dan negeri-negeri itu dhalim. Engkau melihat
atap-atap bangunannya telah menutupi runtuhan temboknya. Dan melihat
sumur-sumur tidak berkursi lagi kehancuran yang menimpanya. Dan Allah
memperingatkan, tidakkah kalian mengambil pelajaran. Dan mereka yang
mempunyai hati yang dipakai untuk berfikir dan mempunyai telinga yang
dengannya mendengar. Dan orang-orang yang berpaling dari hal ini
bukanlah membutakan matanya di dunia tapi membutakan mata hatinya di
dunia dari peringatan”
Dan diterangkan juga dalam Al-Quran
“Siapa yang berpaling dari
mengingatku maka untuknya kehidupan yang sempit (Baik kesengasaraan di
dunia atau di alam kubur) dan akan di bangkitkan dalam keadaan buta.
Dan mereka bertanya, Wahai Rabbku kenapa engkau bangkitkan kami dalam
keaadaan buta padahal kami dulu dapat melihat?”
Ada 2 ayat untuk peringatan yaitu :
Ayat-ayat Syar’i dan ayat Kauniyyah
“Barangsiapa yang di dunia ini
dalam keaadaan buta maka di akhirat mereka akan di bangkit dalam
keaadan buta dan lebih sesat jalannya”
Sehingga seharusnya kita mengambil
pelajaran kenapa umat terdahulu dibinasakan oleh Allah. Sehingga kita
tidak terjatuh dua kali
“Orang yang beruntung adalah orang yang mampu mengambil nasihat terhadap apa yang terjadi pada selainnya”
3. Peringatan bahwa pada hari kiamat ada 2 golongan manusia
Selain dalam ayat ini juga diterangkan juga dalam berbagai ayat lainnya
“Satu kelompok di dalam surga dan
satu kelompok dalam neraka. Diantara mereka ada yang merugi dan
diantara mereka ada yang beruntung”
Hendaknya menjadi renungan apa hakikat
mereka hidup di dunia ini? Yang setiap orang akan
mempertangung-jawabkan setiap perbuatannya. Dengan amalnya apakah masuk
surga atau masuk nearaka
“Siapa yang beramal shaleh untuk dirinya sendiri. Dan siapa yang beramal jelek maka dia sendiri yang akan menanggungnya”
Dalam hadist qudsi Allah berfirman,
“Wahai sekalian hamba-Ku, seseungguhnya itu adalah amalan-amalan
kalian sendiri. Saya catat dengan sangat detail kemudian akan saya
sempurnakan pembalasannya kepada kalian maka siapa yang mendapatkan
kebaikan hedaknya memuji Allah. Dan siapa yang mendapat kejelakan
hendaknya mencela dirinya sendiri”
Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk
beralasaan dalam mempertanggung-jawabkan perbuatan kita karena telah
ada petunjuk yang jelas dalam Al Quran dan telah diutus pada kita
seorang Rosul.
4. Makna peringatan maqam ittiba’ Rasulullah Shalallahu ’alaihi wasalam
Firman Allah, “Sungguh Saya bersumpah
dengan apa yang kalian saksikan dan yang belum disaksikan. Sungguh apa
yang dibawa oleh Rasululllah adalah hal yang benar. Bukan ucapan
penyair dan bukan pula ucapan dukun dia adalah apa ynag diturunkan dari
sisi Allah”
Dari firman Allah tersebut menyebutkan wajibnya kita untuk taat kepada Rasulullah
5. Perintah untuk bertasbih kepada Allah
Di akhir surat terdapat perintah untuk bersyukur kepada Allah.
Mensucikan Allah ada beberapa makna : dalam Ubudiyah Allah, Rubbubiyah, dan Asma wa Sifat-Nya
Semoga bermanfaat....
No comments:
Post a Comment