|
Surat yang ke-:56
Banyak ayatnya: 96
Semuanya turun di Mekah (Makkiyah), kecuali ayat-ayat 81 dan 82 di Madinah (Madaniyah)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. APA YANG DIAKIBATKAN OLEH PERISTIWA KIAMAT
- Bila kelak hari kiamat sudah menjadi kenyataan.
- Tidak seorangpun dapat mendustakan kenyataannya.
- Peristiwa kiamat itu mengakibatkan: Merendahkan yang satu, meninggikan yang lain Peribahasa
mengatakan: Hidup bagaikan roda, sekali di atas, sekali di bawah.
Dengan peristiwa kiamat, maka musuh-musuh Tuhan direndahkan martabatnya
ke dalam neraka, sedangkan orang-orang mukmin ditinggikan derajatnya ke
dalam surga..
- Yaitu bila bumi sudah bergoncang dengan dahsyatnya.
- Gunung-gunung sudah hancur beserpihan.
- Laksana debu ditiup bayu.
MANUSIA MENJADI TIGA GOLONGAN
- Kamu menjadi tiga golongan:
Golongan pertama:
- Golongan kanan. Bagaimana hakikatnya orang-orang golongan kanan itu?
Golongan kedua
- Golongan kiri, Bagaimana hakikatnya orang-orang golongan kiri itu? Yang
dimaksud kanan dan kiri: menerima catatan amalnya dengan tangan kanan
atau tangan kiri. Golongan kanan dan golongan kiri itu bagaimana
keadaannya, sifatnya, kesenangan dan penderitaannya..
Golongan ketiga
- Orang-orang perintis, yang memelopori orang lain untuk mentaati Tuhan.
- Itulah orang-orang yang dekat kepada Tuhan.
- Dalam surga yang penuh nikmat.
- Golongan ketiga itu, terdiri dari sebagian besar orang-orang purbakala Maksudnya, umat nabi-nabi yang sebelum Nabi Muhammad..
- dan sebagian kecil orang-orang yang belakangan Maksudnya, umat nabi Muhammad..
- Berada di atas dipan-dipan yang bertatahkan emas dan permata.
- Sambil bertelekan, berhadap-hadapan di atasnya.
- Mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda dengan sikap pelayanan yang tetap menyenangkan.
- Dengan membawa piala-piala, kendi-kendi, dan gelas yang berisi khamar yang diambil dari mata air.
- Khamar itu tidak memeningkan, dan tidak pula memabukkan.
- Pelayan-pelayan itu berkeliling, membawa buah-buahan yang mereka pilih.
- Dan daging burung yang mereka ingini.
- Bersukaria dengan bidadari-bidadari cantik bermata jelita.
- Bagai intan baiduri yang terpelihara baik.
- Sebagai balasan baik, bagi mereka yang telah berbuat baik.
- Di sana mereka tidak pernah mendengar obrolan kosong dan ucapan keji.
- Hanya ucapan: Selamat! Selamatlah!
GOLONGAN KANAN
- Golongan kanan. Apa golongan kanan itu?
- Mereka menikmati surga, yang di sana ada pohon bidara tak berduri,
- pohon pisang dengan buah yang bersusun rapat,
- tempat-tempat berteduh yang terbentang luas,
- air pancuran yang memancur terus,
- buah-buahan yang melimpah ruah,
- tidak putus-putusnya, dan tidak ada pula larang pantangnya, Di
dunia sewaktu-waktu Dokter melarang si pasien memakan buah-buahan
tertentu karena membahayakan kesehatannya. Di surga larangan seperti itu
tidak ada. Selain itu, tidak ada pula perhentian musim. Karena itu
penghuni surga tidak usah khawatir tidak dapat memakan buah-buahan yang
diduga belum musimnya..
- kasurnya empuk-empuk.
- Bidadari-bidadarinya Kami ciptakan.
- sebagai anak-anak perawan,
- penuh cinta kepada suaminya dan sebaya umurnya.
- Semuanya Kami karuniakan untuk orang-orang golongan kanan.
- Mereka terdiri dari: sebagian besar orang-orang mukmin yang dahulu,
- dan sebagian besar orang-orang mukmin yang belakangan Sudah diterangkan pada ayat 13 dan 14..
GOLONGAN KIRI
- Golongan kiri. Apa golongan kiri itu?
- Mereka disiksa dalam neraka, dalam hembusan angin panas, dalam gelegak air mendidih,
- di bawah naungan asap Jahannam,
- tidak dingin, tidak nyaman.
- sebab dahulunya mereka hidup mewah,
- Dan selalu mengerjakan dosa besar,
- lagi pula dahulunya mereka menyanggah, katanya:
Apakah kalau kami sudah mati, sudah menjadi tanah dan tulang-tulang kami
sudah hancur lebur, apakah kami akan dibangkitkan kembali?
- Apakah nenek moyang kami juga akan dibangkitkan pula?
- Katakanlah: "Bahwa orang-orang dahulu dan orang-orang belakangan,
- semuanya pasti akan dikumpulkan pada waktu tertentu pada Hari yang Dimaklumi" Nama lain untuk hari kiamat..
- Kemudian wahai orang-orang yang sesat dan mendustakan!
- Kamu pasti akan memakan pohon zaqqum Pohon-pohonan
yang tumbuh di neraka. Abu Jahal pernah mengejek: Kamu dengar apa yang
dikatakan Muhammad tadi? Dia mengatakan bahwa di neraka ada pohon. Kamu
tahu bahwa pohon kayu dimakan api. Aneh bukan? Memang mereka belum tahu
bahwa asbes tidak dimakan api, bahwa ada kuman-kuman yang tidak bisa
mati oleh api. Orang-orang yang disiksa dalam nerakapun tidak mati.
Pokoknya alam akhirat tidak sama dengan alam dunia..
- Pengisi perutmu,
- Lalu kamu meminum air panas,
- Sebagai unta yang kehausan,
- Itulah suguhan untuk mereka pada Hari Pembalasan Nama lain untuk hari kiamat..
- Kami telah menciptakan kamu, tetapi mengapa kamu tidak mempercayai hari berbangkit?
- Apakah kamu pernah memikirkan tentang air mani yang kamu tumpahkan?
- Kamukah yang menciptakannya, atau Kami?
- Kamilah yang akan menentukan kematian di antaramu, dan Kami sama sekali tidak akan kewalahan karena itu.
- Untuk Kami ganti dengan orang-orang yang sebangsa
dengan kamu juga, dan kelak kamu akan Kami ciptakan untuk menempuh
keadaan-keadaan yang belum kamu ketahui.
- Penciptaan pertama sudah kamu maklumi, tetapi kenapa tidak kamu jadikan suatu pelajaran?
- Apakah pernah kamu pikirkan tentang kejadian tanaman yang kamu tanam?
- Kamukah yang menumbuhkannya, atau Kami?
- Kalau Kami kehendaki, Kami dapat menjadikannya
kering dan hancur sebelum mengambil hasilnya, dan kamu akan
tercengang-cengang keheranan.
- sambil berkata: "Sungguh sangat besar kerugian yang kami derita.
- Bahkan segala usaha kami hilang percuma".
- Pernahkah kamu renungkan tentang air yang kamu minum?
- Kamukah yang menurunkannya dari mega, atau Kami?
- Kalau Kami kehendaki, Kami dapat menjadikannya asin. Mengapa kamu tidak bersyukur?
- Pernah pulakah kamu renungkan tentang api yang kamu nyalakan?
- Kamukah yang menjadikan kayunya, atau Kami?
- Api itu Kami jadikan agar dapat dijadikan pelajaran dan diambil manfaatnya oleh para musafir di padang pasir.
- Karena itu, bertasbihlah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Maha Agung, yang menciptakan semuanya itu.
KEBENARAN AL-QUR'AN
- Aku bersumpah dengan tempat terbit dan terbenamnya bintang-bintang Mufassirin
yang lain mengatakan tempat-tempat turunnya Al-Qur'an, yaitu hatinya
Muhammad saw. Ayat-ayat Al-Qur'an diturunkan ke dalam hatinya Muhammad
bagian demi bagian, bagai bintang-bintang berguguran. (Tafsir Ath
Thabariy XXVII/117)..
- Kalau kamu tahu, sungguh besar sekali arti sumpahKu itu.
- Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah kitab bacaan yang amat mulia.
- Tertulis dalam kitab Lauhul Mahfuzh yang terpelihara.
- Tidak boleh dijamah kecuali oleh makhluk-makhluk yang disucikan Maksudnya, Lauhul Mahfuzh itu hanya boleh disentuh oleh malaikat (makhluk yang suci)..
- Diturunkan dari Tuhan semesta alam.
- Apakah Al-Qur'an ini kamu anggap remeh?
- Apakah karunia yang dilimpahkanNya kepadamu ini(1) kamu terima dengan mendustakannya?
1.
Al-Qur'an itu sebenarnya merupakan karunia yang besar bagi bangsa Arab.
Al-Qur'an-lah yang merubah mereka dari bangsa yang terkebelakang
menjadi bangsa yang besar dan maju.
- Mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan Jawabnya pada ayat 87 berikutnya yaitu: "Mengapa tidak kamu kembalikan"..
- Padahal ketika itu kamu melihat orang yang sedang melepaskan nyawanya itu.
- Sedang Kami lebih dekat lagi kepadanya daripada kamu, namun kamu tidak melihat.
- Jika kamu merasa tidak ada yang menguasai kamu,
- mengapa nyawa itu tidak kamu kembalikan kepada raganya, jika kamu memang benar?
- Adapun jika orang yang diwafatkan itu termasuk orang yang dekat kepada Tuhan.
- Dia akan memperoleh ketenteraman, rezeki dan surga yang penuh nikmat.
- Dan jika ia termasuk golongan kanan,
- Maka malaikat akan mengelu-elukannya dengan ucapan: "Selamat sejahtera atasmu, dari kawan-kawanmu sesama golongan kanan".
- Adapun jika ia termasuk orang yang mendustakan lagi orang sesat,
- akan disuguhkan kepadanya air yang amat panas.
- dan akan dimasukkan ke neraka.
- Sesungguhnya apa yang tersebut di atas adalah memang benar.
- Maka bertasbihlah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Maha Agung.
|
No comments:
Post a Comment