...semoga semua pihak yang terlibat dengan tulisan ini medampat pahala dari Allah, penulis maupun yg membaca Nya...Insya Allah...amin....

freej

Tuesday 31 January 2012

Surat MUHAMMAD (QS : 47)



 Ada 6 surat dalam Al Qur’an yang menggunakan nama nabi: QS 10, QS 11, QS 12, QS 14, QS 47,QS 71

surat yang pertama, yang berurutan: adalah Surat Yunus, Hud dan Yusuf.
Sedangkan 3 surat terakhir, berjarak berjauhan dan merupakan 3 nama Rasul dari 5 Rasul yang disebut sebagai ‘Ulul Azmi’ yaitu, Ibrahim, Muhammad dan Nuh.
Dua nabi lainnya yaitu Musa dan Isa tidak dimasukkan nama surat dalam Al Qur’an, tapi diceritakan sangat panjang di dalamnya, terutama nabi Musa.

QS 42:13 ---
QS 33:7 ---

QS 46:32 --- Dan barangsiapa tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah (Muhammad) maka dia tidak akan dapat melepaskan diri dari siksaan Allah di bumi, padahal tidak ada pelindung baginya selain Allah. Mereka berada dalam kesesatan yang nyata.

PENGERTIAN

-         Bahasa :
1.      Nama nabi
2.      sebuah kata yang berarti: ‘dipuji/terpuji’

Catatan:

-         Muhammad merupakan nabi penutup --- QS 33:40 --- Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.--- Jadi tidak ada kelompok orang yang bisa menyebut ‘keturunan nabi’ terlebih jika mempunyai hak istimewa. Kalaupun ada segolongan orang yang menyebut ‘keluarga Rasul’ sebenarnya tak lain adalah ‘keluarga Ali bin Abi Thalib’ (menantu Rasul), karena Rasulullah tidak mempunyai anak laki-laki yang hidup dan berketurunan.


-         Tafsir

Muhammad adalah misi Illahi yang dipikul oleh rasul-rasul pilihan sampai puncaknya kepada nabi kita Muhammad SAW untuk diteruskan sampai akhir jaman.

QS 33:7--- tidak bercerita tentang sejarah kehidupan rasul, melainkan tentang misi beliau --- Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan dari engkau (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh,

QS 42:13 --- Dia (Allah) telah mensyariatkan kepadamu agama yang telah diwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa…….



QS 21:107 --- Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmt bagi seluruh alam.

QS 33:21 --- Dan pasti Kami timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); agar mereka kembali (ke jalan yang benar).


HUBUNGAN  QS 47 & QS 46


Bila pada surat surat hamim yang lalu dijelaskan tentang teman-teman setia dan cara bersikap kepada mereka, pada pada QS 47 dijelaskan pula tentang misi suci/misi Illahi yang dipikul oleh pengikut Muhammad SAW sejati dimana kesiapan untuk menjalankannya tergantung kepada sikap kita terhadap ha mim – ha mim yang telah dijelaskan.

Jika kita lulus dengan sikap yang benar terhadap 7 hamim (QS 40-QS 46), akan mudah menjalankan misi Rasulullah.

Hati-hati membaca surat ini --- QS 47:4 ---

Renungkan!! --- QS 46:15 ---    

PELAJARAN

Rahasia misi suci

  1. Memastikan bahwa hidup kita ini digunakan untuk mendapatkan rahmat Allah dan mengajak orang lain ke arah yang sama.

QS 47:11 --- Kita sudah diberi pelindungan, karenanya dedikasikan hidup kita untuk Sang Pelindung --- Yang demikian itu karena Allah pelindung bagi orang-orang yang beriman; sedang orang-orang kafir tidak ada pelindung bagi mereka.

QS 5:32 --- jika tidak ada orang yang diajak, ajaklah diri kita sendiri dan cara yang paling efektif untuk memperbaiki oranglain adalah dengan memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu ---  Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang  kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.

QS 6:160 --- baca ayat ini sebanyak-banyaknya dalam rangka penguatan misi ---Barangsiapa berbuat kebaikan mandapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siap berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikitpun tidak dirugikan (dizalimi).

QS 47:19 ---  jalankan misi kita dan ajaklah orang lain, jika melenceng….. beristighfarlah --- Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) selain Allah, dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu.

  1. Mengingatkan manusia bahwa Allah selalu bersama kita karena itu raihlah kemuliaan sebagai wujud dari penghargaan kita kepadaNya.

QS 47:35 --- Maka janganlah kamu lemah dan mengajak damai, karena kamulah yang lebih unggul, dan Allah (pun) bersama kamu, dan Dia tidak akan mengurangi segala amalmu.

QS 93:3 --- Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu ---

QS 2:186 --- Dan apabila hamba hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)Ku dan beriman kepadaKu, agar mereka memperoleh kebenaran.

  1. Lepaskan diri kita dari segala kekikiran, bukan hanya kikir terhadap materi tapi juga kikir untuk mendapatkan ‘makanan jiwa’ seperti kasih sayang, kejujuran, keikhlasan. Dll.

QS 47:38 --- Ingatlah, kamu adalah orang-orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) di jalan Allah. Lalu di antara kamu ada orang yang kikir, dan barang siapa kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah lah Yang Maha kaya, dan kamulah yang membutuhkan (karuniaNya). Dan jika kamu berpaling (dari jalan yang benar) Dia akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan (durhaka) seperti kamu.

QS 26:27 --- Dia (Fir’aun) berkata, “Sungguh, Rasulmu yang diutus kepada kamu benar-benar orang gila.”

Jangan lah kikir untuk:
-         memberi senyum
-         mendoakan orang lain
-         memberi salam

Sunday 29 January 2012

Surat AL AHQAF (QS : 46)



PENGERTIAN

-         Bahasa :
Al Ahqaf berarti padang pasir, seperti terdapat pada QS 46:21 ---

-         Tafsir:
Lambang dari padang masyhar dimana semua manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya selama di dunia ini.

QS 46:5 --- Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah, (sembahan) yang tidak dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat, dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?

QS 46:6 --- Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat), sesembahan itu menjadi musuh mereka, dan mengingkari pemujaan-pemujaan yang mereka lakukan kepadanya.

Padang masyhar merupakan teman setia (ha mim), karena sudah lama menanti kita.

QS 40:45 --- Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, sedangkan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang sangat buruk.

QS 40:46 --- Kepada mereka diperlihatkan neraka, pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Lalu kepada malaikat diperintahkan), “Masukkan Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!”



HUBUNGAN QS 46 & QS 45

-         ayat pertama dari kedua surat tersebut, adalah sama.
-         Sama-sama bercerita tentang akhirat, namun jika QS 45 tentang pendahuluan, sedangkan QS 46 tentang esensi alam akhirat.


PELAJARAN

Bagaimana caranya agar ‘Ahqaf’ menjadi teman setia. Yaitu bagaimana agar dia alam akhirat nanti kita mendapat tempat yang baik (aman).

QS 21:100 --- Mereka merintih dan menjerit di dalamnya (neraka), dan mereka di dalamnya tidak dapat mendengar.

QS 21:101 --- Sungguh, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada (ketetapan) yang baik dari Kami, mereka itu akan dijauhkan (dari neraka).

QS 21:102 --- Mereka tidak mendengar bunyi desis (api neraka), dan mereka kekal dalam (menikmati) semua yang mereka ingini.

  1. Jadikanlah kehidupan akhirat sebagai tujuan akhir kita

QS 2:200 --- Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka berzikirlah kepada Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu,” bahkan berzikirlah lebih dari itu. Maka di antara manusia ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia.” Dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apapun.

QS 2:201 --- Dan diantara mereka ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka.”

QS 2:202 --- Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa yang telah mereka kerjakan, dan Allah Mahacepat perhitunganNya.

QS 46:20 --- Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke ;neraka (seraya dikatakan kepada mereka), “Kamu telah menghabiskan (rezeki) yang baik untuk kehidupan duniamu, dan kamu telah bersenang-senang (menikmati)nya; maka pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghinakan, karena kamu sombong di muka bumi tanpa mengindahkan kebenaran, dank arena kamu berbuat durhaka (tidak taat kepada Allah).”

Dan diulang lagi pada QS 46:34 --- Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang yang kafir dihadapkan kepada neraka (mereka akan ditanya), “bukankah (azab) ini benar?” Mereka menjawab, “Ya benar, demi Tuhan kami,” Allah berfirman, “Maka rasakanlah azab ini, karena dahulu kamu mengingkarinya.”



Penghalang menjadikan akhirat sebagai tujuan akhir kita adalah:
a.       Kenikmatan dunia, QS 46:20 ---
b.      Tidak yakin adanya hari akhir, QS 46:34 ---

QS 66:11 --- Doa untuk minta tempat di surga. --- Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir’aun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”




  1. Lakukanlah secara intensif introspekdi mendalam dalam diri terutama setelah usia kita mencapai 40 tahun, tentang jejak perjalanan hidup diri yang telah kita jalani.

QS 46:15 --- doa umur 40 tahun --- Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berdoa, “ Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim

    1. Sudahkah nikmat/apa yang diberikan Allah, kita gunakan untuk hal-hal yang baik (disebut bersyukur).

    1. Sudah sejauh mana bakti kita kepada orang tua.
QS 17:23 ---  Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.

    1. Sudahkan kita ikhlas dalam memberi kebaikan.

QS 76:9 --- (sambil berkata), “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridaan Allah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu.

    1. Sudah sejauh mana tanggung jawab kita kepada anak-anak kita.

QS 2:132 --- Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’kub. “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.”

QS 2:133 --- Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Ya’kub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalanku? Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyanmu yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepadaNya.

    1. Segeralah menyadari kesalahan dan segeralah bertobat.

    1. Jagalah perilaku dan lisan kita.

Yang disebut muslim itu adalah ketika orang lain selamat dari mulut dan tangan orang tersebut.


  1. Bersabarlah untuk hidup di hari ini saja, dan jika masih punya kesempatan hidup besok, lakukanlah dengan lebih baik.

QS 46:35 --- Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati, dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan, kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah)

Wednesday 25 January 2012

Surat AL JASIYAHQS (Q S: 45)


PENGERTIAN

-         Bahasa: QS 45:28 , Jasiyah artinya berlutut/ bertekuk lutut.

-         Tafsir
Isyarat/lambang dari bumi/tanah tempat dimana kita nantinya akan dikuburkan.

QS 45:28 --- Dan (pada hari itu) engkau akan melihat setiap umat berlutut. Setiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan.

QS 45:24 --- Dan mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa.” Tetapi mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu, mereka hanya menduga-duga saja.

QS 45:26 --- Katakanlah, “Allah yang menghidupkan kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak diragukan lagi; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

QS 20:55 --- Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain.




HUBUNGAN  QS 44 & QS 45

            Bila QS menjelaskan tentang rintangan/halangan/penderitaan dan semua fenomena yang tidak disukai dimana hal itu dapat kita hadapi maka QS 45 berbicara tentang satu jenis dukhon/tantangan yang tidak dapat kita hindari yatiu kematian.

QS 62:6 --- Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang Yahudi! Jika kamu mengira bahwa kamulah kekasih Allah, bukan orang-orang yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu orang yang benar.”

QS 62:7 --- Dan mereka tidak akan mengharapkan kematian itu selamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.

QS 62:8 --- Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

QS 4:78 --- Dimanapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah”, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan, “Ini dari engkau (Muhammad),” Katakanlah, “Semua (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikitpun)?”


PELAJARAN

Bagaimana sikap kita kepada tanah/bumi, agar ditutup Allah pintu neraka yang ke 6.

  1. Belajarlah dari sifat-sifatnya yang baik
    1. Tanah mempunyai sifat memberi kebaikan, walaupun mendapat  keburukan.
    2. Memaklumi apapun yang diperbuat manusia.

  1. Dengarkan pesan-pesan tanah yang baik.

QS 24:41 --- Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada  Allah lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. Masing-masing sungguh telah mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

QS 17:44 --- Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.

QS 41:11 --- Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, “Datanglah kamu berdua menurut perintahKu dengan patuh atau terpaksa,” Keduanya menjawab, “Kami datang dengan patuh.”

QS 11:41 --- Dan dia berkata, “Naiklah kamu semua ke dalamnya (kapal) dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.

QS 99:1-5 --- Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan, manusia bertanya “Apa yang terjadi pada bumi ini?” Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya.

QS 45:4 --- Dan pada penciptaan dirimu dan pada makhluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran (dibumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) untuk kaum yang meyakini.

Pesan bumi (dalam hadits ada 5).

Wahai manusia yang berjalan di atasku, ingatlah bahwa ,

a.       aku adalah rumah yang gelap. Karenanya siapkan pelita sebelum datang kepadaku.
b.      Aku adalah rumah yang sepi, maka siapkanlah teman sebelum datang kepadaku.

Agar mendapat teman, bicaralah yang baik-baik.
QS 17:52 --- jika kita mempunyai teman, menunggu di alam barzah tidak terasa lama ---

QS 17:53 --- bicaralah yang baik-baik ---


c.       Aku adalah rumah yang penuh dengan binatang-binatang berbisa oleh karena itu siapkan penawar sebelum datang kepadaku.

Hadits: sholat akan memberi penawar
QS 25:45 --- selain untuk mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, sholat juga dapat mencegah dari hal-hal yang keji dan munkar.


3. Berikan penghormatan kepadanya.

Sunday 22 January 2012

SURAT AD DUKHAN (QS : 44)


KEISTIMEWAAN

-         merupakan salah satu surat diantara 4 surat Al Qur’an yang digunakan saat menghafal AlQur’an (lihat tadabur QS 36: Yasin).
-         Jika kita kuasai surat Ad Dukhan dengan baik, kita akan bisa lancer membaca seluruh surat Al Qur’an


PENGERTIAN

-         Bahasa : Ad dukhan berarti asap/kabut. Seperti yang terdapat QS 44:10 --- Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut (dukhan) yang tampak jelas.

-         Tafsir :
Simbol/lambang dari segala fenomena/keadaan yang menghambat/menghalangi perjalanan hidup setiap manusia yang biasanya tidak disukai. Padahal seyogyanya dukhan itu menjadi teman setia bagi manusia dalam rangka meningkatkan diri.

Pada orang beriman sekalipun, dukhan/cobaan tetap ada, QS 29:2-3 --- Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?. Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.


Asap atau kabut biasanya berada ditempat yang tinggi, jadi walaupun hidup kita sudah pada derajat yang tinggi, halangan akan tetap ada.


HUBUNGAN 

            Bila QS 43 membicarakan tentang perhiasan/harta benda sebagai teman setia yang kita sukai, maka QS 44 bicara tentang teman setia yang tidak kita sukai (halangan, cobaan).


PELAJARAN

Bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap ad dukhan?

  1. Yakinlah bahwa segala sesuatu baik di langit maupun di bumi, baik sekarang ataupun nanti berada di bawah atruan dan hikmah dari Allah yang di dalamnya terkandung rahmat dan kasih sayang Illahi.

QS 44:4 --- Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.

QS 44:5 --- (yaitu) urusan dari sisi Kami. Sungguh, Kamilah yang mengutus
                    rasul-rasul.

QS 44:6 --- sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sungguh, Dia Maha Mendengar,  
                    Maha Mengetahui.

QS 44:7 --- Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di
                    Antara  keduanya; jika kamu orang-orang yang meyakini.

QS 44:8 --- Tidak ada tuhan selain Dia. Dia yang menghidupkan dan mematikan.
                   (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu dahulu.

QS 44:9 --- Tetapi mereka dalam keraguan, mereka bermain-main.

QS 44:38 --- Dan tidaklah Kami bermain-main menciptakan langit dan bumi dan
                     apa ada diantara keduanya.

Contoh:


Istri Ali Imron menginginkan anak laki-laki tetapi mendapatkan anak perempuan, beliau menyadari hikmahnya dan akhirnya mendapat rahmat berupa cucu laki-laki yang menjadi manusia luarbiasa yaitu nabi Isa AS. Seperti yang terdapat pada QS 3:35-36.

  1. Ingatlah bahwa penderitaan yang hakiki adalah penderitaan yang dialami setelah kematian. Sedangkan penderitaan yang kita alami selama hidup kita, hanyalah penderitaan semu.

Penderitaan kita di dunia seperti asap, bisa hilang dan banyak yang menolong. Namun penderitaan di akhirat adalah penderitaan yang sebenarnya…..

QS 44:10 --- Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang
                      tampak jelas.

QS 44:11 --- yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.

QS 44:12 --- (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, lenyapkanlah azab itu dari kami.  
                      Sungguh, kami akan beriman.”

QS 44:13 --- Bagaimana mereka dapat menerima peringatan, padahal
                      (sebelumnyapun) seorang rasul telah datang memberi penjelas
                      kepada mereka.

QS 44:33 --- Dan telah Kami berikan kepada mereka diantara tanda-tanda
                      (kebesaran Kami) sesuatu yang di dalamnya terdapat nikmat yang
                      nyata.

QS 87:9 --- Oleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu
                    bermanfaat.

Catatan: betapapun hebatnya dukhon yang kita alami, tetaplah beribadah kepada Allah.

  1. Lakukan introspeksi, bisa jadi dukhon itu ingin mengingatkan kita tentang beberapa hal yang selama ini kita abaikan.

QS 44:17 --- Dan sungguh, sebelum mereka, Kami benar-benar telah menguji kaum Fir’aun dan telah datang kepada mereka seorang Rasul yang mulia.

QS 44:18 --- (dengan berkata). “Serahkanlah kepadaku hamba hamba Allah (bani Israil). SEsungguhnya aku adalah utusan (Allah) yang dapat kamu percaya.

QS 44:19 --- dan janganlah kamu menyombongkan diri terhadap Allah. Sungguh, aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata.

Catatan:
Jangan menuduh orang yang mendapat dukhon bahwa dia mengabaikan hukum Allah. Kecuali dia membuka pintu untuk berdiskusi. Karena tidak semua dukhon karena seseorang mengabaikan hukum Allah, bisa jadi karena Allah sedang meningkatkan derajatnya.

Tuesday 17 January 2012

Surat AZ ZUKHRUF (QS : 43)



PENGERTIAN

  1. Bahasa :

      Az Zukhruf adalah perhiasan, seperti yang terdapat pada QS 43:35 --- dan (Kami  
      buatkan pula) perhiasan-perhiasan (zukhruf) dari emas. Dan semuanya itu tidak
      lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, sedangkan kehidupan akhirat di sisi
      Tuhanmu disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.


  1. Tafsir:

      Az Zukhruf adalah symbol atau lambang dari harta benda yang dimiliki oleh    
      manusia yang seharusnya membantu manusia untuk lebih mudah dalam            
      menjalankan misi pengabdiannya kepada Allah SWT.


Catatan:

      Harta benda bukanlah sesuatu yang buruk. Dan mencintainya bukanlah dosa. Namun harus kita ingat bahwa ‘Ha Mim’ /teman setia yang ke 4 ini bisa menjadi baik untuk kita jika kita memperlakukannya dengan benar, namun bisa juga menghancurkan kita.

QD 7:31 --- Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.

QS 7-32 --- Katakanlah (Muhammad) “Siapakah yang menghaamkan perhiasan dari Allah yang telah disediakan untuk hamba-hambaNya dan rezeki yang baik-baik?” Katakanlah, “Semua itu untuk orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, dan khusus (untuk mereka saja) pada hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat ayat itu untuk orang-orang yang mengetahui.

QS 3:14 --- sudah menjadi fitrah manusia untuk mencintai harta benda --- Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan disisi Allah lah tempat kembali yang baik.




HUBUNGAN QS 43 & QS 42

            Bila pada QS 42 dijelaskan tentang keluarga, maka QS 43 menjelaskan tentang harta dan perhiasan. Dimana keduanya merupakan media utama bagi iblis untuk menyesatkan manusia.

QS 17:64 --- harta dan anak2 bisa membuat manusia tergelincir --- Dan perdayakanlah siapa saja di antara mereka yang engkau (Iblis) sanggup dengan suaramu (yang memukau), kerahkanlah pasukanmu terhadap mereka, yang berkuda dan yang berjalan kaki, dan bersekutulah dengan mereka pada harta dan anak-anak lalu beri janjilah kepada mereka. Padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka.

QS 64:15 --- harta dan anak2 adalah cobaan, keduanya sangat menyibukkan manusia --- Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar.

QS 18:46 --- Harta dan anak-anak adalah pehiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.


Jika kita bisa menjadikan harta dan anak-anak sebagai ‘ha mim’ /teman setia kita, maka kelak mereka bisa menjadi penolong kita.


PELAJARAN

Cara bersikap terhadap perhiasan/harta benda:

  1. Sadarilah bahwa perhiasan/harta benda itu adalah amanah/titipan Allah kepada kita dalam rangka memudahkan pengabdian kita kepada Allah. Oleh karena itu perlakukanlah sebagai amanah.

QS 43:11 --- Dan yang menurunkan air dari langit menurut ukuran (yang diperlukan) lalu dengan air itu Kami hidupkan negeri yang mati (tandus). Seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur).

QS 43:12 --- Dan yang menciptakan semua berpasang-pasangan dan menjadikan kapal untukmu dan hewan ternak yang kamu tunggangi.

QS 43:13 --- agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan agar kamu mengucapkan “Mahasuci (Allah) yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,

QS 43:14 --- gunakanlah untuk menuju Allah SWT --- dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.

  1. Gunakanlah amanah Allah tersebut untuk melakukan kebaikan sebanyak mungkin. Dan janganlah sekali-sekali menggunakannya dalam berbuat kejahatan/kemaksiatan.

Catatan:

Poin ke 2 ini adalah yang sulit. Kita semua biasanya sadar poin yang pertama, yaitu harta adalah amanah Allah. Tapi syetan selalu menghalangi kita melakukan poin yang kedua. Karenanya kita sering salah menggunakan harta yang diamanahkan Allah ini.

  1. Bersihkan diri kita dari ikatan dan belenggu cinta harta dengan zakat.

Jika kita terikat harta, kita menjadi lupa akan akhirat.

QS 43:71 --- Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diinginkan oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya.

QS 43:72 --- Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu karena perbuatan yang telah kamu kerjakan.

Cara melatih agar mudah berzakat :

jika kita mempunyai sesuat sebanyak 40 buah, segera berikan yang 1 buah ke orang lain. Misalnya kita mempunya 40 buah buku, berikan 1 buah buku kepada orang lain. Sehingga ketika kita mempunya harta banyak, tidak berat untuk menzakatkannya sebesar 2.5%.


QS 70:19-25-  Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir. Kecuali orang-orang yang melaksanakan shalat. Mereka yang tetap setia melaksanakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu bagi orang (miskin) yang meminta dan yang tidak meminta


QS 57:7 --- Berimanlah kamu kepada Allah dan RasulNya dan infakkanlah (dijalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya (amanah). Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang besar.

QS 57:10 --- Dan mengapa kamu tidak menginfakkan hartamu di jalan Allah, padahal milik Allah semua pusaka langit dan bumi? Tidak sama orang yang menginfakkan (hartanya di jalan Allah) di antara kamu dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menginfakkan (hartanya) dan berperang setelah itu. Dan Allah menjanjikan masing-masing (balasan) yang lebih baik. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.


Patokan yang dapat kita gunakan dalam membelanjakan harta kita.:

1. Perhatikan tingkat kehalalan dan keberkahan makanan

QS 2:195 ---  Dan infakkanlah (hartamu) dijalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

QS 2:219 --- Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah , “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya. Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, “Kelebihan (dari apa yang diperlukan).” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu agar kamu memikirkan.

2. Perhatikan unsur keseimbangan

QS 25:67 --- Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.