...semoga semua pihak yang terlibat dengan tulisan ini medampat pahala dari Allah, penulis maupun yg membaca Nya...Insya Allah...amin....

freej

Friday 2 December 2011

Surat Ar- Rum (QS : 30)

    Surat yang ke-: 30
    Banyak ayatnya: 60
    Semuanya turun di Mekah (Makkiyah) kecuali ayat 18 di Madinah (Madaniyah)
    Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.


    SALAH SATU MUKJIZAT AL-QUR'AN, TENTANG PEMBERITAAN PERISTIWA YANG AKAN DATANG


  1. Alif, Laam, Miim Hanya Allah yang mengetahui maksudnya..
  2. Bangsa Romawi telah dikalahkan Romawi raya yang berpusat di Konstantinopel, menderita kekalahan di Kawasan Timur pada th. 614 - 615..
  3. Di negeri Setangga Setangga dari negeri Arab yaitu Syiria dan Palestina, di mana bangsa Romawi mendapat kemenangan kembali (622). Namun setelah kekalahannya itu mereka akan mendapat kemenangan kembali.
  4. Dalam beberapa tahun Beberapa tahun setelah kekalahan bangsa Romawi (615) dan kemenangan mereka kembali (622), menjadi 7 tahun. Berikut tahun pendudukan negeri Persia oleh Heraclius menjadi 9 tahun. kemudian. Soal ketentuan kemenangan Pertama dan Kemenangan Terakhir itu urusan Tuhan. Pada waktu itu orang-orang yang beriman menjadi gembira Dan inilah tahun-tahun yang menggembirakan semangat kaum mukmin..
  5. Karena mendapat pertolongan Allah. Dia menolong orang yang dikehendakiNya dan Dialah yang Maha Perkasa dan Penyayang.
  6. Itulah janji Allah! Allah tidak menyalahi janjiNya. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui!
  7. Mereka hanya mengetahui kulit kehidupan duniawi saja, sedang intisari kehidupan akhirat mereka abaikan Menurut istilah siasat dan pertahanan dalam peperangan: "Yang terpenting bukanlah Kemenangan Pertama (Sementara), tetapi Kemenangan Terakhir (Selamanya)!"..
  8. Apakah mereka tidak memikirkan tentang wujud dirinya sendiri? Lihat kalimat yang serasi pada 51:21, 41:53.. Tidaklah Allah menciptakan langit dan bumi beserta apa yang ada antara keduanya, kecuali dengan tujuan yang sebenarnya, serta pada lingkaran masa yang telah ditentukan Manusia bukanlah jenis benda yang pejal seperti langit dan bumi beserta benda-benda yang ada di antara keduanya. Sedangkan benda-benda yang pejal itu hanya dapat dikenal dengan tujuan penciptaan yang sebenarnya, apalagi jenis manusia yang tidak pejal. Manusia hanya dapat dikenal dengan jenis wujud (eksistensi)nya, dengan pikiran dan kepribadiannya yang sebenarnya, yang fitri.. Tetapi kebanyakan manusia tidak percaya bahwa mereka akan menemui Tuhannya.
  9. Apakah mereka yang mendustakan Tuhan itu tidak menjelajahi bumi ini untuk menyelidiki bagaimana nasibnya bangsa-bangsa yang sebelum mereka; bangsa-bangsa itu jauh lebih kuat dari mereka, dan telah mengolah tanah dan membudayakannya lebih baik dari apa yang mereka budayakan. Lalu setelah rasul-rasul mereka datang membawa keterangan-keterangan kepada mereka, mereka dimusnahkan karena mendustakan rasul-rasul itu. Bukan Allah berbuat zalim terhadap mereka, tetapi mereka jualah yang berbuat zalim terhadap dirinya sendiri.
  10. Dalam jangka panjang di akhirat orang-orang yang berbuat keburukan itu harus menerima nasib buruk pula, karena mereka berani mendustakan dalil-dalil Allah, lagi pula mereka selalu memperolok-olokkannya.

  11. DUA JENIS NASIB DI AKHIRAT

  12. Allahlah yang memulai penciptaan makhluk dari permulaan, kemudian diulangiNya penciptaan itu. Selanjutnya kepada Dialah kamu dikembalikan.
  13. Demikian pada hari terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa itu diam terpaku, kehilangan akal Karena tidak dapat lagi menegakkan benang basah..
  14. Tidak satupun oknum-oknum yang dipersekutukan itu akan bersedia menjadi pembela-pembela mereka. Bahkan oknum-oknum itu sendiri mengingkari kewenangannya untuk dipersekutukan Lihat juga 2:166..
  15. Pada hari terjadinya kiamat itu, saat itulah terpecahnya manusia menjadi dua golongan.
  16. Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat baik, mereka berada di taman surga bersuka ria.
  17. Adapun orang-orang yang mengingkari keimanan kepada keesaan Tuhan, serta mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan hari akhirat, mereka senantiasa berada di tengah-tengah siksaan.
  18. Bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di malam hari, dan diwaktu pagi.
  19. Segala puji dari semua makhlukNya di langit dan di bumi dipersembahkan kepadaNya di waktu senja buta dan di waktu tengah hari Maha Sucikanlah Allah dengan shalat lima waktu sebagaimana tersebut dalam ayat 17 dan 18..
  20. Dia mengeluarkan benda hidup dari benda mati dan mengeluarkan benda mati dari benda hidup Itulah apa yang dinamakan kalam Allah atau Sunnatullah. Lingkaran keabadian atau Hukum Kekekalan dari benda mati berobah menjadi benda hidup (daya; tenaga), dan dari daya (tenaga) berobah menjadi benda lagi dst. Dalam lingkaran yang tidak ada sudahnya.. Dia pulalah yang menghidupkan kembali tanah yang mati. Begitulah kamu kelak akan dibangkitkan kembali dari kematian.

  21. BUKTI-BUKTI KEKUASAAN ALLAH PADA ALAM SEMESTA

  22. Di antara bukti-bukti kekuasaanNya itu, diciptakanNya kamu dari unsur tanah, kemudian kamu menjadi umat manusia yang berkembang biak.
  23. Dan diantara bukti-bukti kekuasaanNya pula, diciptakannya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenteram di sampingnya dengan diadakannya rasa cinta dan kasih sayang di antaramu. Sesungguhnya dalam hal ini terdapat bukti untuk kaum yang berfikir.
  24. Di antara bukti kekuasaannya itu pula, ialah penciptaan langit dan bumi dan adanya beraneka bahasa dan warna kulitmu. Dalam hal ini sungguh menjadi bukti kenyataan bagi orang-orang yang berilmu.
  25. Di antara bukti-bukti kekuasaanNya itu juga, ialah tidur kamu di waktu malam, sedang di waktu siang ialah giliran usahamu mencari karunia Allah. Dalam hal ini juga terdapat pula bukti-bukti kenyataan untuk kaum yang suka mendengar Maksudnya, suka mendengarkan semua keterangan-keterangan ilmiah yang benar dan nyata..
  26. Masih di antara bukti-bukti kekuasaanNya itu juga, diperlihatkan-Nya kilat kepadamu yang menimbulkan rasa cemas dan membangkitkan rasa harapan, lalu diturunkanNya hujan dan dengan air hujan itu dihidupkanNya tanah yang sudah mati. Sesungguhnya dalam hal ini ada pula bukti-bukti untuk kaum yang berakal.
  27. Maksudnya semua bukti kekuasaanNya itu, ialah terwujudnya langit dan bumi atas Titah Cipta-Nya. Kemudian bila Dia sudah memanggil kamu dari dalam perut bumi sekali panggil, seketika itu juga kamu keluar.
  28. Dan kepunyaan Dialah semua makhluk yang ada di langit dan ada di bumi, semuanya taat dan patuh kepadaNya.
  29. Dan Dialah yang memulai penciptaan dan mengulanginya. Mengulang cipta bagiNya lebih mudah. Kepunyaan Dialah Cita Tertinggi dan Terindah Lihat kalimat yang serupa pada 16:60; dan kalimat-kalimat yang serasi pada 7:180; 17:110; 20:8 dan 59:24. di seluruh langit serta bumi ini. Dialah Yang Maha Perkasa dan Bijaksana.

  30. SUATU TAMSIL KEMAHA ESAAN.

  31. Allah mengemukakan suatu perumpamaan untukmu dari suatu hal yang biasa dialami oleh dirimu sendiri: Apakah ada antar budak-budakmu yang menjadi sekutumu dalam kekayaan yang telah Kami karuniakan kepadamu, pada mempunyai hak guna yang sama terhadap kekayaan itu? Sudah tentu kamu takut kalau-kalau mereka itu bertindak semaunya sendiri, sebagaimana takutmu terhadap sesamamu yang mempunyai hak kebebasan hidup, bukan? Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat Kami bagi kaum yang berakal.
  32. Namun, orang-orang yang durhaka itu hanya mau mengikuti kemauan nafsunya sendiri saja, tanpa berdasarkan ilmu! Siapakah yang dapat memimpin orang-orang yang sudah disesatkan Allah itu? Tidak ada orang yang mau menolong mereka!

  33. BERPEGANG PADA AGAMA TAUHID SERASI DENGAN KEJIWAAN (SEMANGAT) FITRAH MANUSIA.

  34. Arahkanlah wawasanmu(1) lurus-lurus kepada agama Allah, selaras dengan fitrah(2) Allah yang telah menciptakan manusia serasi dengan fitrah kejiwaannya. Tidak ada suatu perubahan dalam ciptaan Allah tadi. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
    1. Wajah: muka, anggota badan yang tertinggi dan terhormat. Dalam hal menghadap, wajahlah yang menghadap ke muka. Maksudnya: wawasan. Arahkanlah wawasan atau pandangan hidupmu!
    2. Fitrah: Ciptaan, kodrat jiwa, budi nurani. Maksudnya: bahwa rasa keagamaan, rasa pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa itu, adalah serasi dengan budi nurani manusia. Adapun manusia yang bertuhankan kepada yang lain-lain, adalah menyalahi sekali kodrat kejiwaannya sendiri.
  35. Arahkanlah wawasanmu lurus-lurus dengan bertobat kepadaNya. Bertawakallah kepadaNya, kerjakanlah shalat dan janganlah kamu menjadi golongan orang-orang yang musyrik!
  36. Yaitu golongan orang-orang yang memecah-belah agamanya menjadi beberapa aliran, tiap-tiap golongan merasa bangga dengan aliran paham yang ada pada mereka.

  37. MANUSIA YANG SUKA LUPA DARATAN DAN MENGOMEL

  38. Apabila manusia itu menghadapi bahaya, serta merta mereka berdo'a kepada Tuhannya dan kembali bertobat kepadaNya, kemudian apabila Tuhan merasakan rahmat kepadaNya, tiba-tiba sebagian dari mereka mempersekutukan Tuhannya kembali.
  39. Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepadaNya! Bersenang-senanglah dahulu, kelak akan kamu ketahui juga siksaan-Ku.
  40. Apakah ada Kami menurunkan alasan pada mana diterangkan kebenaran yang mereka persekutukan itu?
  41. Apabila Kami rasakan suatu rahmat kepada manusia, mereka gembira; namun, bila mereka ditimpa suatu kemalangan disebabkan perbuatan tangannya sendiri, serta merta mereka berputus asa.
  42. Apakah mereka tidak tahu, bahwa Allah-lah yang memperlapang rezeki terhadap orang-orang yang dikendakiNya, begitu pula yang mempersempitnya. Sesungguhnya dalam hal ini ada bukti-bukti kenyataan bagi kaum yang beriman.

  43. MENGABDI KEPENTINGAN MASYARAKAT

  44. Berikanlah hak kaum kerabat kepadanya, begitu pula hak orang-orang miskin dan para musafir yang jauh dari hartanya. Itu suatu amal yang terbaik bagi mereka yang berwawasan demi karena Allah semata-mata. Mereka itu adalah orang-orang yang beruntung.
  45. Sesuatu harta benda yang kamu perkembangkan dalam bentuk riba Bunga - uang., dengan tujuan supaya mendapat imbalan dari harta orang lain, tidak ada pahalanya pada sisi Allah. Tetapi sesuatu harta benda yang kamu perkembangkan berupa zakat dengan wawasan demi karena Allah semata-mata, itulah harta benda orang-orang yang mendapat imbalan pahala berlipat ganda Berlainan dengan sistim Riba (Kapitalisme) yang hanya menguntungkan kepentingan pribadi semata, maka sistim Zakat (Sosialisme Islam) adalah lebih menguntungkan kepada Ummat (Masyarakat) pada umumnya. Karena kebahagiaan hidup pribadi ada dalam kebahagiaan hidup masyarakat (Ummat)..
  46. Allah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, lalu mematikanmu untuk kemudian menghidupkanmu kembali. Adakah orang-orang yang kamu persekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu seperti itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari segala yang mereka persekutukan itu.

  47. MANUSIA MENGHANCURKAN PERADABANNYA SENDIRI

  48. Telah timbul kerusakan-kerusakan di daratan dan lautan disebabkan perbuatan tangan manusia sendiri, sehingga Tuhan merasakan kepada mereka sebahagian dari pembalasan dosanya, semoga mereka kembali ke jalan yang benar!
  49. Katakanlah!: "Cobalah bepergian di muka bumi, lalu perhatikanlah bagaimana kesudahan nasib dari orang-orang yang sebelum kamu. Kebanyakan mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan Tuhan!".
  50. Justeru itu arahkanlah wawasanmu kepada agama yang lurus ini, sebelum datang suatu masa yang telah ditetapkan oleh Allah dan tak dapat ditolak! Pada masa itu manusia terpecah dalam dua golongan Segolongan lari ke surga, dan yang lain ke neraka..
  51. Barangsiapa yang kafir, dia sendirilah yang menanggung akibat kekafirannya itu; dan barangsiapa yang berbuat kebajikan, berarti dia telah mempersiapkan tempat yang menyenangkan untuk dirinya.
  52. Karena Allah hendak memberikan ganjaran karuniaNya kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang ingkar.
  53. LAGI TANDA KEMAHA ESAAN TUHAN ADA PADA ALAM SEMESTA
  54. Di antara tanda-tanda kekuasaanNya, ialah bahwa Dia melepaskan angin pembawa berita gembira Maksudnya, mengirim angin yang membawa mendung, dengan sebab mendung itu turunlah hujan, lalu suburlah tanah dan berbuahlah tanam-tanaman., supaya dirasakanNya kepadamu sebagian rahmatNya, begitu pula supaya kapal dapat berlayar dengan perintahNya Maksudnya, supaya armada niaga dapat mengangkut barang dagangan antar negara melalui lautan. supaya kamu dapat mencari karuniaNya, dan semoga kamu bersyukur.
  55. Sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum engkau beberapa orang rasul kepada umatnya. Mereka datang kepada masing-masing umatnya dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Lalu Kami siksa orang-orang yang berdosa di antara mereka. Adalah menjadi hak Kami untuk menolong orang-orang yang beriman.
  56. Allah-lah yang melepaskan angin, lalu digerakkanNya awan, maka awanpun dibentangkanNya di langit menurut kehendakNya, lalu dijadikanNya bergumpal-gumpal, sehingga terlihatlah olehmu tetesan air hujan keluar dari celah-celahnya. Bila hujan itu menimpa orang-orang yang dikehendakiNya, mereka jadi gembira.
  57. Oleh karena sebelum hujan itu diturunkan atasnya, mereka sudah merasa berputus asa.
  58. Perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah itu! Betapa Dia telah menghidupkan tanah yang sudah mati. Yang mampu berbuat itulah yang Mampu menghidupkan orang mati. Dia Maha Kuasa atas segala-galanya.
  59. Namun kalau Kami galakkan angin samum, hingga dilihatnya tanaman-tanaman itu kering menguning, mereka jadi kafir sesudah bergembira tadi.
  60. ORANG-ORANG YANG MERUPAKAN BANGKAI HIDUP
  61. Sesungguhnya engkau tak akan sanggup membuat orang-orang mati dapat mendengar, tidak pula akan sanggup membuat orang tuli dapat mendengar panggilan, bila mereka membelakang bulat.
  62. Dan engkau tidak akan sanggup memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta mata hatinya dari kesesatannya. Petunjuk Tuhan itu hanya dapat engkau perdengarkan kepada orang-orang yang percaya kepada ayat-ayat Kami saja. Mereka itulah orang-orang yang patuh kepada Tuhan.

  63. KEADAAN MANUSIA SELAGI DI DUNIA

  64. Allah yang menciptakan kamu dalam keadaan lemah, kemudian dari keadaan lemah itu dijadikanNya tegap perkasa, kemudian dari keadaan tegap perkasa itu dijadikanNya lemah kembali sampai beruban. Dia ciptakan menurut bentuk yang dikendakiNya. Dia Maha Mengetahui dan Kuasa.

  65. KEADAAN MANUSIA KELAK DI AKHIRAT

  66. Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa menyatakan dengan bersumpah: Bahwa mereka akan tinggal di alam kubur itu hanya sebentar saja, tidak berapa lama. Begitulah mereka berpaling dari kenyataan Maksudnya, mereka itu berdusta, padahal sebenarnya hidup di alam kubur itu lama. Sebagaimana dahulu mereka berdusta dengan bersumpah, padahal mereka tahu, bahwa hidup di dunia itu hanya sebentar, tetapi anehnya, mereka tenggelam dalam kemewahan, tidak ingat akan kehidupan akhirat..
  67. Sedang orang-orang yang dikaruniai ilmu dan keimanan berkata menyanggah: "Sebenarnya sudah lama kamu tinggal di Alam Kubur itu sebagaimana tertulis dalam kitab Allah sampai Masa Berbangkit. Dan inilah Masa berbangkit itu, tetapi kamu dahulu tidak mau meyakininya.
  68. Maka pada hari itu, tidak ada gunanya lagi permintaan maaf dari orang-orang yang durhaka itu! Tidak pula mereka diberi kesempatan bertobat!

  69. SUDAH CUKUP JELAS SEGALA PENERANGAN DIBERIKAN DALAM AL-QUR'AN INI

  70. Sesungguhnya dalam Al-Qur'an ini sudah Kami kemukakan segala macam perumpamaan untuk umat manusia. Dan sesungguhnya bila engkau bawa suatu ayat kepada mereka, toh mereka yang kafir itu akan berkata: "Kamu tidak lain hanya orang-orang yang membuat-buat kepalsuan belaka".
  71. Demikianlah Allah menutup hati orang-orang yang tidak mau mengerti.
  72. Karena itu bersabarlah engkau. Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar dan janganlah engkau merasa kecil hati terhadap orang-orang yang tidak meyakini Hari Kiamat itu.
...semoga bermanfaat...

No comments:

Post a Comment